Friday, December 29, 2006 

Jangan Paksa Aku Menikah

Semalam, tepatnya jam 9an dech.

Salah satu abang gw yang ada di Jakarta menelpon gw ke HP. Upps, gw lupa kalo tadi siang saat aku terima telpon dari kakak ipar gw yang pertama akulah yang harus telepon abang gw ini supaya bisa ngobrol ama nyokap. Rencananya bonyok dapat giliran nginap di rumah abang gw yang nomor 3 ini.

Saat telpon nyambung ke abang gw,

Gw : Halo, apa kabar?

Abang Gw : He..he...si David udah nagih hadiah natal dari om-nya...( sambil ketawa, kedengaran suara anak kecil di belakang...David itu ponakan gw dari abang nomor 3 ini)

Gw : Aduh..gimana yach....pada hujan nich di Batam (apa hubungannya...coba....). Katanya ada nyokap yach? mau donk..bicara.....

Abang Gw : yeee.....nggak modal banget sich? Nelpon dari sana napa??? Nich Nyokap !!!!

Gw : Allow mama, apa kabar? Selamat natal yach?

Nyokap : Hallo...apa kabarmu, amang? Kapan ke jakarta? katanya kangen sama mama, papa, abang-abang?

Gw sebenarnya nangis saat dengar suara nyokap. Apalagi di belakang nyokap terdengar suara bokap yang sepertinya memvonis gw yang sudah beda dengan gw beberapa tahun yang lalu.

Gw : ma, gw nggak bisa, maafin del yach? Abis gimana lagi, aku kerjanya saat orang lain libur.....Ngertilah ma...( suara bokap di belakang ikut membantu nyokap menyudutkan aku....)

Nyokap : Wah, walikota aja ada liburnya...masa kamu nggak ada libur...(Emang sich aku lagi nggak pengen ketemu ama yang namanya keluarga kandung) Pasti nanti kalau ketemu, pertanyaannya nggak jauh dari seputar 'kapan nich kawinnya?';'khan tinggal kamu nich....abangmu udah.....' dan lain-lain....

Aduch plish dech, jangan ada lagi pertanyaan itu.

Myokap : Tahun depan bisa nggak kita pesta lagi. Soalnya adekmu udah pesan tempat. Jadi sebelum dia harus kamu dulu ( betul khan...apa yang gw takutin.) Ini aja baru ditelepon, gimana kalau aku bertatap muka ama bokap, nyokap dan saudara2 gw yg udah merid?

Aduh, gimana donk? Aku nggak mau dipaksa. Niat aja belum ada, apalagi harus.

Udah dech....padahal suasana natal ini, aku sudah membuat jarak dan pertentangan dengan orangtuaku.

Telpon kuputus dengan senyum yang sekecut mungkin.

Saturday, December 23, 2006 

Antara Dia dan Dia

Saat aku putus dari pacarku memang perasaanku seperti tarcabik-cabik. Aku sudah mencintainya lebih dari aku mencintai diriku sendiri. Dan hal ini sudah aku ceritakan padanya. Dan dia sendiri juga merasakan kalau aku terlalu mencintainya. Namun apa jawaban yang aku terima saat aku mempertanyakan kenapa hubungan kami harus terputus sampai disini saja?

Saat aku bertanya langsung hanya kebisuan yang kutemui disana. Dia diam seribu bahasa. Walaupun aku menuntut jawaban darinya tapi tetap saja sia-sia. Saat kami saling jauh, sms yang kudapat darinya panjang lebar menjelaskan kepadaku kenapa sampai seperti ini. Oh...kamu bisa juga ngomong walau hanya lewat sms. But u r not grow up enough......

Sekarang,

Aku merasa cukup dech sampai disini. Aku tidak mau jatuh cinta lagi. Aku tidak mau merasakan sakit yang sangat dalam. Semuanya sirna, sia-sia. Lebih baik dech kalau aku sendiri saja tanpa ada pacar atau pasangan dalam hidupku.

Namun,

Aku menemukan yang baru. Kemarin..............

Dia adalah seseorang yang mungkin cocok dengan aku. Aku tidak mau terus terang, aku tidak mau jujur kalau aku mencintainya. Biarlah waktu menentukan seperti apa nantinya hubunganku dengan dia. Yah, seperti biasanya aku menjalaninya tanpa ada beban. Dan kurasa itulah yang terbaik bagiku. Nggak perlu harus memilih dia atau dia.

 

Saturday in Crazy......

Wah...hari ini bakal sibuk.
Itulah hal pertama yang terngiang-ngiang dipikiranku saat aku terima telpon dari Pdt. E. Sinurat yang notabene adalah seksi acara dalam perayaan natal Oikumene se Kota Batam. Ehmmm, aku ralat yang benar adalah se KEPRI. Kebetulan tadi aku dapat undangan VIPnya dan emang dalam undangan tertulis kalau natal itu se Provinsi KEPRI.
Mana masih ngantuk lagi. Acara di televisi yang kebetulan aku stel hidup semalaman sudah menayangkan acara Funtastik. Sudah pukul setengah sebelas. Mana belum mandi lagi. Udah dech, walaupun masih ngantuk tapi life must go on. Aku bangkut dari tempat tidur terus tidak lupa melakukan sit up sebanyak 10 hitungan dengan 4 kali repetisi. Tetep....tujuannya untuk membentuk sixpack yang selama ini aku idam-idamkan.

Aku mandi hanya dengan hitungan menit. Tidak sempat termenung lesu walaupun ini hobby favoritku. Yang jelas...byur...byur.....udah. Pastilah bersih. Lagian pake parfum ini.
Aku masih pake jeans yang robek2. Padahal udah hampir seminggu ini gw pake. Abis, senang sich. Mungkin kapan-kapan aku cerita masalah jeans ini. Kapan aku beli dan kenapa mesti beli jeans yang sudah ketahuan robek-robek.....
Habis makan siang aku langsung ke gereja. Seperti kebiasaanku setiap sabtu aku mengecek apa warta jemaat sudah dibuat kalau belum, yah bantu-bantulah. Ternyata aku bertemu dengan penntolan kami di sola gratia. Suaranya sangat powerful dan kebetulan beliau sangat concern dengan paduan suara kami ini. Aku sebagai humas dari sola gratia ini diminta supaya buat pengumuman atau note kepada anggota karena nanti kami akan tampil dalam perayaan natal kaum ibu dan kaum bapa di gereja kami. Kebetulan juga kami akan tampil dalam natal Oikumene seperti yang aku ceritakan tepatnya tanggal 27 besok.
Sore ini pula aku harus ikut rapat dengan panitia untuk breefing. Tempatnya di Van Hollano, namun seorangpun belum ada disana. Untuk tidak buang-buang waktu aku datangi warnet dan membuat tulisan ini. Emang crazy khan ????

Thursday, December 21, 2006 

Nikmatnya Ngerokok...........

Hmmmmmm......

Hari ini aku masih merasa ngantuk. Pulang ke rumah sekitar jam 8 pagi lewat. Kebetulan ketemu dengan orang gereja dan mengantar aku dengan motornya. Sebetulnya gw tahu beliau itu adalah tukang ojek, saat akan membayar tiba-tiba dia udah nyelonong pergi. Tidak tahu apa dia mendengar kata terima kasih dari gw.

Perut gw rasanya sudah lapar dan langsung menuju tempat sarapan biasa. Sepiring gado-gado dengan potongan tahu isi di taburi dengan bumbu kacang menjadi pilihan sarapanku pagi ini ditambah segelas penuh teh panas. Sehabis melahap gado-gado, sebatang rokok LA Light menthol yang baru kubeli barusan kuselipkan dibibirku. Setelah membakar ujungnya, pelan-pelan kuisap tanpa terburu-buru mengeluarkan asapnya.
ehmmmmm.......nikmatnya.

Sumpah....
Di umur segini aku baru bisa menikmati rokok itu seperti apa. Dan sumpah kalau rokok yang aku beli barusan adalah bungkus kedua yang kubeli semasa hidupku. Sungguh aneh memang kenapa aku baru merasakan nikmat merokok pada saat ini?

Sempat terlontar kata-kata dari mulutku kalau orang yang merokok itu hanya buang-buang uang saja. Tapi setelah kualamai sendiri, memang mereka sangat beralasan untuk membuang-buang uang.

Lucu khan??

Untuk merokok di depan teman-teman dekatku masih kelihatan canggung. Tapi untuk merokok di depan orang banyak tidak masalah. Yang tidak aku dapatkan selama ini hanyalah nikmat itu. Kuakui dengan mengisap rokok menthol seperti ada kenikmatan tambahan dari menthol yang memasuki tubuh. Kesegaran ada disana dan sedikit gairah menembus sel-sel tubuh....

Ehmmmmm................................


Wednesday, December 20, 2006 

Golden Age

Apa yang anda rasakan saat memasuki umur 50 tahun? Kemudian tiba-tiba hari ini anda merayakan ulang tahun ke 50 kelahiran? Mungkin beberapa ada yang merasa sudah kelihatan sngat tua, bayangkan usia setengah abad. Tapi mungkin ada yang merasa masih muda karena pekerjaannya masih membutuhkan tenaga dan pikirannya. Atau bahkan ada yang berpikiran, woow....my life start at fifhty. Bermacam-macam memang yang menjadi tanggapan dari dari setiap orang.

Sekarang sudah pukul 12 malam lewat artinya sudah tanggal 21 Desember atau hari sudah berganti menjadi kamis. Beberapa jam yang lalu aku membawakan acara Ulang Tahun Emas seorang ibu yang menjadi ibu bagi banyak orang di gereja kami.

Acara yang mundur dari schedule yang kami rencanakan tidak membuat undangan gelisah, tapi mungkin mereka menanti-nantikan apa saja kejutan yang akan terjadi selama perayaan ulang tahun berjalan.

Kumulai acara menyambut para undangan dengan guyonan-guyonan segarku dan sedikit godaan-godaan kepada keluarga yang berulang tahun.
Sebelum meniup lilin yang berbentuk angka 50, saya mengajak mereka untuk membuat wish diiringi dengan lalu selamat ulang tahun.

Angket yang sudah kupersiapkan jauh-jauh hari yang berisi 10 pertanyaan tentang ibu Maria, kubeberkan sebagai bahanku untuk bercuap-cuap menarik perhatian para undangan. Kemudian setangkai bunga yang dibagikan kepada masing-masing perempuan yang sudah berumur 50 atau diatas 50 turut membuat acara ini menjadi lain dari yang lain.

Satu hal tujuannya adalah bahwa ibu kami ini sudah siap untuk masuk dalam rentang umur setengah abad dan sudah banyak orang yang ternyata masih menikmati masa-masa umur seperti ini dan mereka tidak membuat menjadi seperti beban dalam kehidupan mereka.

Selamat Ulang Tahun Emas Inang....

Selamat Ulang Tahun Mak.....

Tuesday, December 19, 2006 

New Gue

Hai....

Maaf kalo udah lama menantikan aku.

Sebentar lagi aku bakal datang dengan cerita baru dalam hidupku.......

(benar nggak sich???........)

Tungguin aja yach?????

Pasti serru !!!!!!!!!!!!

About me

  • I'm vuelveogata
  • From Batam, Kepri, Indonesia
  • From This Moment On (I do swear that I'll always be there. I'd give anything and everything and I will always care. Through weakness and strength, happiness and sorrow, for better or worse, I will love you with every beat of my heart.) From this moment life has begun From this moment you are the one Right beside you is where I belong From this moment on From this moment I have been blessed I live only for your happiness And for your love I'd give my last breath From this moment on I give my hand to you with all my heart Can't wait to live my life with you, can't wait to start You and I will never be apart My dreams came true because of you From this moment as long as I live I will love you, I promise you this There is nothing I wouldn't give From this moment on You're the reason I believe in love And you're the answer to my prayers from up above All we need is just the two of us My dreams came true because of you From this moment as long as I live I will love you, I promise you this There is nothing I wouldn't give From this moment I will love you as long as I live From this moment on
My profile

Menurut Kamu Gimana?!

Powered by Blogger
and Blogger Templates
BlogFam Community