« Home | Kuliah 4 Jam dari Ibu Ritauli » | Let Me be Your HERO » | Talking on Lunch Time » | Welcome Banjir Bandang » | 2006 Celebration with Love » | Sambal Pete dan Cah Kangkung » | Puzzle Monalisa » | The Power of Electric » | Semoga tatapan dalam photo ini mewakili tatapanku ... » | My Tattoo » 

Saturday, January 14, 2006 

Kuliah dari DR. Ritauli (part 2)

Dengan bermodalkan niat yang gw sendiri tidak tahu apa motivasi untuk menemui si ibu Rita ini. Setelah selesai mengirimkan beberapa lowongan, di bawah terik matahari aku menaiki taksi legal yang sudah memiliki 2 penumpang. Sebelumnya gw harus membertahukan tujuanku ke arah Tiban. Dengan modal lima ribu perak, kita sudah bisa sampai di simpang tiban koperasi. Dari situ cukup kita naik ojek dengan arah Tiban Palem. Setelah pantatku dengan tenang bercokol di jok belakang, motor mengarah ke Tiban Palem.
Tukang ojek yang sama sekali tidak tahu seluk beluk dari Tiban Palem harus kewalahan mencari posisi rumah Blok D5 no.1. Setelah salah posisi hampir bebrapa menit, gw suruh tukang ojek untuk mengambil arah yang sebelah kanan. Akhirnya rumah Dr. Ritauli ketemu.
Dengan cara mengetok pintu gerbang yang sudah karatan, saya melirik ke dalam dan merasa kalau saya sudah salah tujuan. Dengan disambut seorang anak gadis yang adalah anak kedua DR. Ritauli (nama Okto), dan saya menyampaikan maksud dan tujuan saya.
"Mau ketemu dengan siapa?"
"Mau bertemu dengan ibu Panggabean" sahutku.
"Nggak ada Ibu Panggabean disini"
Kerumunan orang di seberang rumah yang sedang makan dinaungi tenda sedang mengamati aku, mungkin sebelumnya mereka menganggap aku adalah salah seorang tamu disitu.
"Oh......itu si Delco, inang. Dia khan presenter yang di Batam TV itu" sebuah suara yang sudah pernah aku dengan sebelumnya menyambutku dari dalam rumah.
Aku dipersilahkan masuk ke dalam rumahnya. Lebih tepatnya teras yang sudah dikasih atap dan dijadikan ruang tamu karena disana terdapat sepasang kursi tamu dan lengkap dengan mejanya.
Aku dipersilahkan duduk dan tidak lupa disuguhkan pula sekaleng minuman bersoda rasa straberry. Dengan senyum aku membuka kaleng dan menenggaknya sebanyak dua kali. Terasa dahagaku langsung hilang.
Ruang tamu yang super biasa ini selain diisi dengan sepasang sofa dengan corak merah putih, di kiri dan kananku ada lemari yang digunakan untuk menumpuk buku-buku yang cukup banyak. Kalender cetakan yang bergambar suami dan kedua anaknya terpampang di dinding dekat lemari dokumen. Sepertinya itu kalender tahun 2005. Beberapa foto saat menjalankan profesinya sebagai wartawan. Dan yang lucunya semua foto ini di cetak dengan printer biasa.

postingnya bagus, tapi belum membahas inti, hehehe. Ditunggu part 3-nya ya :)

Post a Comment

About me

  • I'm vuelveogata
  • From Batam, Kepri, Indonesia
  • From This Moment On (I do swear that I'll always be there. I'd give anything and everything and I will always care. Through weakness and strength, happiness and sorrow, for better or worse, I will love you with every beat of my heart.) From this moment life has begun From this moment you are the one Right beside you is where I belong From this moment on From this moment I have been blessed I live only for your happiness And for your love I'd give my last breath From this moment on I give my hand to you with all my heart Can't wait to live my life with you, can't wait to start You and I will never be apart My dreams came true because of you From this moment as long as I live I will love you, I promise you this There is nothing I wouldn't give From this moment on You're the reason I believe in love And you're the answer to my prayers from up above All we need is just the two of us My dreams came true because of you From this moment as long as I live I will love you, I promise you this There is nothing I wouldn't give From this moment I will love you as long as I live From this moment on
My profile

Menurut Kamu Gimana?!

Powered by Blogger
and Blogger Templates
BlogFam Community