« Home | Welcome Banjir Bandang » | 2006 Celebration with Love » | Sambal Pete dan Cah Kangkung » | Puzzle Monalisa » | The Power of Electric » | Semoga tatapan dalam photo ini mewakili tatapanku ... » | My Tattoo » | Oneday In Singapore » | Profilku di Surat Kabar » | I Love Sunday » 

Thursday, January 05, 2006 

Talking on Lunch Time

Suatu siang, kalau tidak salah sudah mau sore hari karena kondisi langit yang sudah tidak cerah lagi. Gw dan Celine berencana naik ke Food Court untuk bertemu dengan seseorang yang akan menjelaskan run down acara besok. Sebelumnya kita udah bertemu sama beliau di stage tadi. Namun karena hari ini Celine belum makan siang terpaksa dia memperalat gw untuk makan di Food Court.

Dengan menggunakan lift, kami naik ke lantai 4 menuju tempat makan eksklusif di mall ini. Meja kosong ada dimana-mana namun kami memilih meja di ujung sekali karena sangat santai dan pemandangannya langsung ke laut.

Setelah lama kami menunggu, orang yang kami nantikan kehadirannya belum kunjung datang. Hampir satu jam kami menunggu. Berulang-ulang kami coba untuk meneleponnya namun handphonenya tidak aktif.
Akhirnya kami memutuskan untuk memesan makanan. Gw dan Celine menuju counter yang ada di pintu masuk. Disana terhidang menu oriental yang beraneka ragam dan juga menu tradisional dan saya lebih memilih sup buntut.

Sebelum pesanan datang, Celine sudah memulai celotehannya masalah kerjaan yang akan kami hadapi. Dia juga bercerita banyak masalah konsep acara nantinya. Dan terkadang dia keluarkan unek-unek kalo dia tidak bisa fokus dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Masih melanjutkan cerita tentang hubungannya dengan Juan, orang nomor satu di bagian promotion gedung tempat dia bekerja.

"Tio, jumat tanggal 23 kemarin Juan mengajak aku check in di sebuah hotel". tuturnya dengan polosnya.

"Terussss........" sambungku dengan ingin tahu. "Ok...ok...coba elo ceritain dari awal".

"Tapi jangan cerita siapa-siapa ya? Cuma elo doang yang tahu koq...."

"Iya, saat selesai acara hari jumat kemarin itu, dia mengajak gw makan di tempat dia biasa makan. Daerah windsor dech kalau nggak salah..."

Celine menghentikan ceritanya karena pelayan datang membawa pesanan kami yaitu makanan khas oriental dan sup buntut yang aroma kenikmatannya sampai kemana-mana.
Dengan berdoa masing-masing kami memanjatkan doa untuk berkat yang sudah tersedia di hadapan kami.

"OK, lanjutin ceritamu dengan Juan" pintaku lagi.

" Yah...setelah kami makan, dia bawa aku ke hotel triniti dan dia check in"

"Kok kamu mau ?"

"Nggak tau kenapa, tapi gw suka ama dia, walaupun dia udah mau married..."

"Setelah sampai di kamar? Apa yang kalian lakukan ?" serangku.

"M..m....m.....yah dia suruh gw mandi.....tapi gw nggak mau, gw suruh aja dia duluan yang mandi...."

"Truss...."

"Oh my God....dia keluar dari kamar mandi hanya dengan lilitan handuk di pinggangnya...aku sampai menelan ludah....."

"Kamu mandi atau gimana?"

"Ya, gw mandi tapi badan gw udah panas dingin......"

"Setelah itu ??"

"Dia minta saya untuk melakukan seks dengannya......."

"Dan kamu mau?"

"Aku nggak mau, enak aja....emangnya aku cewek apaan? Tapi aku tahu nafsunya gede banget, tapi tidak segede alat fitalnya......"

"Hahahahahahahaha........." ketawaku langsung mengisi ruang food court. Untung tidak banyak pengunjung yang lagi makan.

"Gw bilang kalau gw masih perawan....namun dia tidak percaya"

"Yah..mana ada lagi laki-laki yang percaya kalau gadis jaman sekarang masih perawan...." ujarku tanpa nada setuju.

"Benar....Tio, gw masih perawan..lu mau bukti?"

"Apa buktinya.....mana gw tahu selaput darah lu masih ada...."sambarku penuh tanya.

"Lihat bahu gw masih tegak, kalau yang sudah tidak perawan akan kelihatan jatuh.."jawabnya.
"Lihat tuh si Mercy, gw tahu dia pacar gelapnya si Juan dan sudah sering ditiduri sama si Juan...bahunya sudah turun khan dan dadanya udah melar....nggak mekar lagi..."

"Emangnya dadamu semekar apa sih? tuh..lihat, keci dan tak berbentuk gitu....."

"lha..kalau gede-gede, entar dibilangin disuntik silikon segala......sorry ya"

"Okeh, koq jadi ngelantur omongannya, kalian ml nggak malam itu?"

"Juan sih minta seperti itu, malah dia juga ngakunya masih perjaka. Katanya biarlahlah malam ini keperjakaan dan keperawanan kami sama-sama hilang....gombal banget"

"Oh...oh.......Juan masih perjaka?"

"Gw sih bilang gini, oh...so sweet...hahahahahahahahha"

"Trus gimana kelanjutannya, kalian ngelakuin nggak?"

"Kita cuma foreplay aja kok....demi Tuhan"

"Ok.....benar nggak ya?"

"Kita bermain oral trus......."

"Oh my God....sampai segitunya"

"Iya, tapi nggak sampai penetrasi kok......"

"Udah pernah sebelumnya yah?"

"Dia khan sering antar aku pulang jadi, saat di dalam mobil dia mulai kissing aku...aku sih suka aja. Hitung2 hilangin stress after kerja..."

"Hilangin stress yah olahraga donk, kalau mo ngeseks yah sama pasangan resmi....."

"Just for fun kok Tio......"

"Bagian vitalmu diapain sama dia?"

"Dimasukin ama kukunya yang panjang.....gw takut aja selaput darahku rusak......"

"Elo menikmati nggak?"

"Iya sih....tapi aku sadar.....kalau aku tidak mau ml malam itu....."

"Kok bisa sih kenal dengan sex? Sejauh mana elo udah bergelut di dunia ini?"

"Dulu khan gw udah pernah tunangan, sejauh itu gw udah belajar donk......"
"Tapi gw nggak mau menginap ama dia malam itu. Gw suruh dia mengantar gw pulang......."

"kenapa? Bukannya elo menikmatinya?"

"Gw nggak mau dia akan merasa menang karena sudah berhasil mengambil keperawanan gw dan akan selalu melihat mukanya disini.......dasar Penjahat Kelamin (PK)...."

About me

  • I'm vuelveogata
  • From Batam, Kepri, Indonesia
  • From This Moment On (I do swear that I'll always be there. I'd give anything and everything and I will always care. Through weakness and strength, happiness and sorrow, for better or worse, I will love you with every beat of my heart.) From this moment life has begun From this moment you are the one Right beside you is where I belong From this moment on From this moment I have been blessed I live only for your happiness And for your love I'd give my last breath From this moment on I give my hand to you with all my heart Can't wait to live my life with you, can't wait to start You and I will never be apart My dreams came true because of you From this moment as long as I live I will love you, I promise you this There is nothing I wouldn't give From this moment on You're the reason I believe in love And you're the answer to my prayers from up above All we need is just the two of us My dreams came true because of you From this moment as long as I live I will love you, I promise you this There is nothing I wouldn't give From this moment I will love you as long as I live From this moment on
My profile

Menurut Kamu Gimana?!

Powered by Blogger
and Blogger Templates
BlogFam Community