Cinta tak Bisa Dipaksakan
Saat aku berkaca dalam cermin yang setiap hari kupakai untuk mengamati wajah yang rada baby face dan rambutku yang sedikit ikal dan berwarna, sejenak aku sadar kalau umurku sudah hampir kepala 3. Apa benar aku sudah memasuki umur yang segini? Perasaan baru kemarin aku merayakan ulang tahun sweet seventeenku. Dan baru tahun ini aku lulus dari SMU. Apa benar?
Ternyata hari-hari sangat cepat berlalu. Secepat kereta api argo bromo melewati station Cikampek. Aku belum melakukan persiapan untuk memasuki level umur ini. Aku belum sesiap seorang ibu yang akan menantikan kelahiran anaknya. Mereka sudah membeli perlengkapan buat bayi mereka walaupun kandungannya masih memasuki usia yang ke 7. Mungkin makanan bayi lanjutan terkadang sudah mereka tumpuk di ruangan yang seyogianya akan dipakai oleh si kecil sebagai kamar tidurnya.
Aku belum sesiap mereka. Aku belum membeli perlengkapan. Dan malah aku belum memikirkan kapan sebenarnya hari pernikahanku.
Arrrgghhh......
Hari pernikahan. Stop...stop........and stop.........
Nyokap gw bilang, emang sich udah seharusnya gw pikirin. Tapi karena abang gw masih ada yang belum menikah yah....tak perlu banyak pikiranlah......
Hare gini??? Nyokap kayaknya udah ada calon yang mau dijodohkan sama gw. Cuma dari gerak-geriknya, nyokap belum mau langsung to the point untuk menyampaikannya.
Lucu emang........
Gw merasa cinta tak bisa dipaksakan, sekarang gw mencintai si A, besok mungkin sudah falling in love sama si B. Atau malah lusa aku diam-diam akan menyukai tante Mira yang sudah menjanda di usia yang tergolong muda.
Sapa tahu khan?????
Itulah indahnya menjalani hidup kalau kita menjalaninya seperti air yang megalir dari gunung sampai ke ke lembah. Kepuasan dan dinginnya air di sungai akan terasa seperti nikmat yang tidak akan habis.
Ok, I am getting 30, so what??????
Ternyata hari-hari sangat cepat berlalu. Secepat kereta api argo bromo melewati station Cikampek. Aku belum melakukan persiapan untuk memasuki level umur ini. Aku belum sesiap seorang ibu yang akan menantikan kelahiran anaknya. Mereka sudah membeli perlengkapan buat bayi mereka walaupun kandungannya masih memasuki usia yang ke 7. Mungkin makanan bayi lanjutan terkadang sudah mereka tumpuk di ruangan yang seyogianya akan dipakai oleh si kecil sebagai kamar tidurnya.
Aku belum sesiap mereka. Aku belum membeli perlengkapan. Dan malah aku belum memikirkan kapan sebenarnya hari pernikahanku.
Arrrgghhh......
Hari pernikahan. Stop...stop........and stop.........
Nyokap gw bilang, emang sich udah seharusnya gw pikirin. Tapi karena abang gw masih ada yang belum menikah yah....tak perlu banyak pikiranlah......
Hare gini??? Nyokap kayaknya udah ada calon yang mau dijodohkan sama gw. Cuma dari gerak-geriknya, nyokap belum mau langsung to the point untuk menyampaikannya.
Lucu emang........
Gw merasa cinta tak bisa dipaksakan, sekarang gw mencintai si A, besok mungkin sudah falling in love sama si B. Atau malah lusa aku diam-diam akan menyukai tante Mira yang sudah menjanda di usia yang tergolong muda.
Sapa tahu khan?????
Itulah indahnya menjalani hidup kalau kita menjalaninya seperti air yang megalir dari gunung sampai ke ke lembah. Kepuasan dan dinginnya air di sungai akan terasa seperti nikmat yang tidak akan habis.
Ok, I am getting 30, so what??????