Berjiwa Besarkah aku?
Kalau anda sudah pernah membaca buku "Berpikir dan Berjiwa Besar", saya yakin anda sudah menjalani kehidupan yang sangat menyenangkan. Karena kita sudah dituntut untuk berpikir sangat luas sampai ke hal yang lebih kecil sekalipun. Saat kita mengalami kesukaran kita sudah dapat menerimanya dengan lapang dada. Kesukaran yang kita lalui akan menyerang sendi-sendi emosi kita, kalo kita tidak berjiwa besar untuk menerimanya, bisa-bisa perang yang akan pecah.
Perang yang terjadi antara Israel dengan Libanon adalah salah satu contohnya. Apa yang mereka perebutkan? Apakah ada mahkota yang akan dikenakan di atas kepala seperti Juleika Rivera saat memenangkan ajang pemilihan miss universe baru-baru ini?
Memurut gw nggak dan anda juga sependapat dengan aku. Semuanya pesta perang ini terjadi karena ego.
Demikian juga halnya hari minggu kemarin. Dari pagi sampai siang kami NHKBP sama-sama saling bercanda, tertawa bersama. Dan ini berlanjut sampai sore harinya. Namun dalam satu pertandingan final sepak bola mini, harus terjadi suatu peristiwa yang tidak kami harapkan, pertikaian karena emosi dan ego untuk memenangkan pertandingan. Gw melihat pertikaian ini sebenarnya aku sangat muak dan berharap itu semuanya berlalu. Nggak ada yang akan diperebutkan oleh kedua tim. Mau memperebutkan hadiah besar, piala? nggak juga. Mau memperebutkan tiket pertandingan ke tingkat yg lebih tinggipun tidak.
Tidak ada pertandingan yang mengutamakan sportivitas. Semuanya tidak mau bermain dengan berjiwa besar. Susah menemukan individu yang langsung memiliki sifat ini.
Apakah perbedaan intelektual seseorang mempengaruhi berpikir dan berjiwa besar ini?
Aku sendiri belum sepenuhnya sudah berjiwa besar, namun aku mampu meredam emosi.......
Perang yang terjadi antara Israel dengan Libanon adalah salah satu contohnya. Apa yang mereka perebutkan? Apakah ada mahkota yang akan dikenakan di atas kepala seperti Juleika Rivera saat memenangkan ajang pemilihan miss universe baru-baru ini?
Memurut gw nggak dan anda juga sependapat dengan aku. Semuanya pesta perang ini terjadi karena ego.
Demikian juga halnya hari minggu kemarin. Dari pagi sampai siang kami NHKBP sama-sama saling bercanda, tertawa bersama. Dan ini berlanjut sampai sore harinya. Namun dalam satu pertandingan final sepak bola mini, harus terjadi suatu peristiwa yang tidak kami harapkan, pertikaian karena emosi dan ego untuk memenangkan pertandingan. Gw melihat pertikaian ini sebenarnya aku sangat muak dan berharap itu semuanya berlalu. Nggak ada yang akan diperebutkan oleh kedua tim. Mau memperebutkan hadiah besar, piala? nggak juga. Mau memperebutkan tiket pertandingan ke tingkat yg lebih tinggipun tidak.
Tidak ada pertandingan yang mengutamakan sportivitas. Semuanya tidak mau bermain dengan berjiwa besar. Susah menemukan individu yang langsung memiliki sifat ini.
Apakah perbedaan intelektual seseorang mempengaruhi berpikir dan berjiwa besar ini?
Aku sendiri belum sepenuhnya sudah berjiwa besar, namun aku mampu meredam emosi.......
Bukunya DJ Schwartz memang Rua Biasaaaa.... so is "Mencari Teman dan Mempengaruhi Orang Lain"-nya Dale Carnegie.... :D Benar2 mencerahkan.... Go diamond! Go freedom!
Posted by Anonymous | 6:19 AM