Belajar dari Pengalaman
Setiap harinya kutargetkan bisa memprospek 5-6 orang untuk mengenal bisnis yang sedang saya geluti. Dari segala usia, tua muda, laki-laki perempuan, kaya maupun menengah ke bawah. Dengan satu tujuan mereka akan bergabung dan ikut serta menjalankan bisnis ini.
Seperti hari ini, dengan bantuan Alex kami bisa menjumpai lebih dari 10 calon frontliner. Capek, haus, gerah, ngantuk tidak menjadi penghalang kami bercuap-cuap. Dan kebetulan Alex masih termasuk anggota baru, sehingga kebanyakan saya sendiri yang bercuap-cuap. Sampai-sampai mulutku pada jontor dan berbuih.
Hueleeehhhh......
Kemudian kami pergi menuju perumahan Bida Asri di Batam Centre. Tujuan kami untuk menjumpai mas Thomas yang juga tertarik dengan bisnis ini. Karena tadi pagi saya sudah berjanji untuk datang sekalian bertemu dengan teman-teman yang kebetulan juga adalah tetangganya (sapa tau tertarik katanya).
Kami bertemu dengan bokap mas Thomas (ternyata adalah pemilik tempat aku biasa online dan menulis beberapa postingan yang ada di blog ini) dan memulai cerita dari bisnis warnet yang dikelolanya sekarang. Beberapa hal tentang trik markerting untuk menarik pengguna warnet saya usulkan kepada beliau. Dan berhubung bulan ini adalah bulan Ramadhan, saya usulkan kalau tajuknya dsibuat "Ngabuburit di Gramitanet".
Dengan diskusi seperti ini, banyak hal yang bisa menjadi masukan dari beliau untuk mematangkan program ini. Saya meyakinkan beliau kalau kita lakukan dalam minggu ini, maka kata-kata terlambat tidak akan pernah menghalangi suatu karya, sekecila apapun itu.
Beliau malah menambahkan ide yang cukup manis, supaya kita juga memberikan semangkok bubur/kolak yang cukup manis saat berbuka, brilliant khan?
Sementara waktu berlalu, perbicaraan semakin berkembang topiknya. Kulirik Alex hanya termangu saja melihat saya dan Mr. Bokap berbicara cukup banyak. Pembicaraan kami selanjutnya ke arah program baru yang akan dibuka di lt2 gedung gramitanet.
Apa itu Om?
Om khan dulu bekas wartawan tahun 60an di Jakarta. Dan tahun 74 itu Om sudah ikut berperan dalam pembuatan film. Di tahun 79, Om sudah mulai menulis skenario film yang sudah terkenal di jaman itu. kamu belum lahir khan?
Ya, ialah Om.........
Justru itu, melihat hasil teman om yang di Jakarta bisa menghasilkan 140 juta dalam 6 minggu hanya dengan memberikan pelatihan menulis cerpen/novel ataupun skenario drama/film.
Masa sich Om?
Iya, Om akan buka kelas pelatihan menulis nanti disini. Sekarang sudah om mulai dengan membuat brosurnya. Dan untuk sepuluh orang pertama yang mendaftar akan om kasih diskon 25%.
Maulah ikut..........
Kebetulan om, saya lagi buat proyek menulis novel......yach biar closing bagus, iya khan om?
Jadi om, udah biasa kasih pelatihan gitu yach? Waktunya berapa lama om?
Yach, dengan pertemuan sebanyak 12 kali dan dlam tiap pertemuan akan selalu ada tugas yang berguna untuk merangsang tangan dan pikiran untuk menulis dan menulis.....
Jadi, Om bisa garanti kalau udah datang selama 12 kali maka akan bisa nulis cerpen atau novel?
Of course......
Betul nich Om?
Yoi.................................................
pasti om udah berpengalaman yach?
Wajah om nggak keliatan lagi. Atau udah berubah jadi hitam? Lampu di rumahnya belum dinyalakan, yang keliatan hanya rambut putih dan gigi om yang memang putih. Jam udah menunjukkan angka 7. Oh......cepat sekali waktu berlalu. Kulirik kembali ke arah Alex, yup dia masih disana, sedikit ngantuk. Dan yang jelas ada kesal dihatinya, barangkali.......
Seperti hari ini, dengan bantuan Alex kami bisa menjumpai lebih dari 10 calon frontliner. Capek, haus, gerah, ngantuk tidak menjadi penghalang kami bercuap-cuap. Dan kebetulan Alex masih termasuk anggota baru, sehingga kebanyakan saya sendiri yang bercuap-cuap. Sampai-sampai mulutku pada jontor dan berbuih.
Hueleeehhhh......
Kemudian kami pergi menuju perumahan Bida Asri di Batam Centre. Tujuan kami untuk menjumpai mas Thomas yang juga tertarik dengan bisnis ini. Karena tadi pagi saya sudah berjanji untuk datang sekalian bertemu dengan teman-teman yang kebetulan juga adalah tetangganya (sapa tau tertarik katanya).
Kami bertemu dengan bokap mas Thomas (ternyata adalah pemilik tempat aku biasa online dan menulis beberapa postingan yang ada di blog ini) dan memulai cerita dari bisnis warnet yang dikelolanya sekarang. Beberapa hal tentang trik markerting untuk menarik pengguna warnet saya usulkan kepada beliau. Dan berhubung bulan ini adalah bulan Ramadhan, saya usulkan kalau tajuknya dsibuat "Ngabuburit di Gramitanet".
Dengan diskusi seperti ini, banyak hal yang bisa menjadi masukan dari beliau untuk mematangkan program ini. Saya meyakinkan beliau kalau kita lakukan dalam minggu ini, maka kata-kata terlambat tidak akan pernah menghalangi suatu karya, sekecila apapun itu.
Beliau malah menambahkan ide yang cukup manis, supaya kita juga memberikan semangkok bubur/kolak yang cukup manis saat berbuka, brilliant khan?
Sementara waktu berlalu, perbicaraan semakin berkembang topiknya. Kulirik Alex hanya termangu saja melihat saya dan Mr. Bokap berbicara cukup banyak. Pembicaraan kami selanjutnya ke arah program baru yang akan dibuka di lt2 gedung gramitanet.
Apa itu Om?
Om khan dulu bekas wartawan tahun 60an di Jakarta. Dan tahun 74 itu Om sudah ikut berperan dalam pembuatan film. Di tahun 79, Om sudah mulai menulis skenario film yang sudah terkenal di jaman itu. kamu belum lahir khan?
Ya, ialah Om.........
Justru itu, melihat hasil teman om yang di Jakarta bisa menghasilkan 140 juta dalam 6 minggu hanya dengan memberikan pelatihan menulis cerpen/novel ataupun skenario drama/film.
Masa sich Om?
Iya, Om akan buka kelas pelatihan menulis nanti disini. Sekarang sudah om mulai dengan membuat brosurnya. Dan untuk sepuluh orang pertama yang mendaftar akan om kasih diskon 25%.
Maulah ikut..........
Kebetulan om, saya lagi buat proyek menulis novel......yach biar closing bagus, iya khan om?
Jadi om, udah biasa kasih pelatihan gitu yach? Waktunya berapa lama om?
Yach, dengan pertemuan sebanyak 12 kali dan dlam tiap pertemuan akan selalu ada tugas yang berguna untuk merangsang tangan dan pikiran untuk menulis dan menulis.....
Jadi, Om bisa garanti kalau udah datang selama 12 kali maka akan bisa nulis cerpen atau novel?
Of course......
Betul nich Om?
Yoi.................................................
pasti om udah berpengalaman yach?
Wajah om nggak keliatan lagi. Atau udah berubah jadi hitam? Lampu di rumahnya belum dinyalakan, yang keliatan hanya rambut putih dan gigi om yang memang putih. Jam udah menunjukkan angka 7. Oh......cepat sekali waktu berlalu. Kulirik kembali ke arah Alex, yup dia masih disana, sedikit ngantuk. Dan yang jelas ada kesal dihatinya, barangkali.......